Lewat Pertapreneur Aggregator, Binaan Pertamina Rangkul Ratusan Petani

3 hours ago 4

loading...

Nanas-Qu, produk dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero), yakni CV Siwarak Sejahtera Sentosa Food, terus berkembang. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Nanas-Qu, produk dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero), yakni CV Siwarak Sejahtera Sentosa Food, terus berkembang. UMKM pemenang kedua Pertamina Pertapreneur Aggregator ini bahkan mampu memberdayakan hampir seribu petani nanas madu di Desa Siwarak, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Tak hanya meningkatkan lapangan kerja lokal, binaan Pertamina ini juga mengembangkan ekonomi dan lingkungan melalui pemanfaatan limbah menjadi barang bermanfaat serta potensi desa wisata.

Pemilik CV SSS Food, Ngudiono, bercerita, semula usahanya berkolaborasi dengan puluhan petani nanas madu. Belakangan, jumlah mitra petani terus bertambah. Dampak positifnya, ketika harga anjlok akibat stok yang melimpah saat musim panen tiba, nanas madu milik para petani bisa diserap oleh CV SSS Food.

Menurut Ngudiono, perkembangan usahanya itu turut dipengaruhi program Pertapreneur Aggregator yang diadakan PT Pertamina (Persero). “Lewat Pertapreneur Aggregator, saya belajar cara membangun rantai pasokan yang adil untuk petani, mengelola produksi agar lebih efisien, dan meningkatkan penghasilan, bukan hanya untuk saya tapi juga petani,” katanya melalui keterangan pers, Senin (15/9/2025).

Baca Juga: Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global

Berkat dorongan Pertapreneur Aggregator, kapasitas dan varian produk Nanas-Qu terus berkembang. Dari jus, dodol, manisan, selai, koktail nanas, dan asinan. CV SSS Food semula hanya bisa memproduksi 1.200-1.500 cup olahan nanas madu sehari, kini telah lebih dari 5.000 cup, terlebih dengan adanya bantuan alat hibah dari Pertamina.

Peningkatan produksi memicu bertambahnya tenaga kerja. Awal berdiri pada tahun 2016, Nanas-Qu membutuhkan tiga pekerja tetap. Kini jumlahnya lima kali lipat dan diperkirakan bisa menjadi 30 tenaga kerja lokal pada dua tahun ke depan bisa menyerap 30 tenaga kerja. Nanas-Qu juga menggandeng lebih dari 900 petani nanas binaan Ngudiono, untuk menyediakan bahan bakunya.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |