Jika Ukraina Tak Serahkan Mineral Langka, AS Ancam Tutup Operasional Starlink

16 hours ago 4

loading...

AS ancam akan tutup operasional Starlink jika Ukraina tak serahkan mineral langka. Foto/X/@Vit_Ovchar

MOSKOW - Pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa mereka dapat memblokir Ukraina dari menggunakan terminal internet Starlink milik Elon Musk jika Kiev tidak memberikan akses ke cadangan mineral kritisnya.

Itu dilaporkan Reuters pada Sabtu, mengutip tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.

Musk, sekutu utama Presiden AS Donald Trump, telah menyumbangkan lebih dari 40.000 terminal internet sejak 2022, yang telah banyak digunakan oleh pasukan Ukraina di medan perang.

Menurut Reuters, selama pertemuan antara pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky dan utusan Trump, Keith Kellogg, di Kiev pada hari Kamis, Ukraina diberitahu bahwa mereka menghadapi "penutupan segera" layanan satelit Starlink jika mereka tidak menandatangani kesepakatan tentang mineral penting dengan AS.

"Ukraina menggunakan Starlink. Mereka menganggapnya sebagai Bintang Utara mereka," kata seorang sumber kepada Reuters. Sumber itu menambahkan bahwa kehilangan layanan tersebut "akan menjadi pukulan besar."

Dalam upaya untuk memastikan bantuan militer lebih lanjut dari AS, Zelensky telah mengajukan Trump kemitraan istimewa dalam mengembangkan sumber daya Ukraina, termasuk mineral tanah jarang. Namun, ia menolak untuk menandatangani perjanjian yang akan memberikan kepemilikan AS atas 50% kekayaan mineral negara itu. "Saya tidak bisa menjual negara kita," katanya pada hari Rabu.

Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan

Penasihat keamanan nasional Trump, Mike Waltz, mengatakan bahwa reaksi Kiev "tidak dapat diterima" dan menyarankan pejabat Ukraina untuk "menguranginya" dan menandatangani kesepakatan mineral.

Trump dan Musk meningkatkan kritik mereka terhadap Zelensky awal minggu ini, mencapnya sebagai "seorang diktator" dan mengklaim bahwa dia sangat tidak populer di dalam negeri. Presiden AS berpendapat bahwa Ukraina tidak dalam posisi untuk mengeluh tentang keputusannya untuk memulihkan pembicaraan langsung dengan Rusia yang ditangguhkan oleh pendahulunya, Joe Biden.

Zelensky mengakui awal bulan ini bahwa sekitar setengah dari deposit tanah jarangnya "diduduki Rusia." Menulis untuk Bloomberg minggu ini, pakar komoditas Javier Blas berpendapat bahwa ekspektasi Trump dari kesepakatan itu sangat dibesar-besarkan karena Ukraina "tidak memiliki deposit tanah jarang yang signifikan selain tambang skandium kecil."

(ahm)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |