Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump

5 hours ago 1

loading...

Presiden AS Donald Trump menyampaikan klarifikasi setelah janjinya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam waktu 24 jam tidak terbukti. Foto/New York Times

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan klarifikasi setelah janjinya untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam waktu 24 jam tidak terbukti.

Klarifikasinya disampaikan dalam sebuah wawancara untuk program televisi "Full Measure", di mana Trump ditanya tentang janji-janjinya selama kampanye.

Selama kampanye pemilihan presiden AS, Trump sangat berani. "Mereka sekarat, Rusia dan Ukraina. Saya ingin mereka berhenti sekarat. Dan saya akan menyelesaikannya—saya akan menyelesaikannya dalam 24 jam,” katanya saat kampanye.

Dia mengulangi janjinya dalam sebuah debat dengan Wakil Presiden saat itu Kamala Harris, dengan mengatakan: "Itu adalah perang yang sangat ingin diselesaikan. Saya akan menyelesaikannya bahkan sebelum saya menjadi presiden.”

Namun, nada bicara Trump telah berubah sejak menjabat. Dia sekarang mengakui bahwa pernyataan-pernyataannya sebelumnya bersifat sarkastis.

"Ya, saya sedikit sarkastis ketika mengatakan itu. Yang sebenarnya saya maksud adalah saya ingin menyelesaikannya dan, saya pikir, saya pikir saya akan berhasil,” katanya, seperti dikutip AP, Minggu (16/3/2025).

Situasinya masih rumit, dengan utusan khusus Trump; Steve Witkoff, terlibat dalam pembicaraan dengan pejabat Rusia mengenai usulan gencatan senjata. Ukraina telah menerima usulan tersebut, tetapi belum pasti apakah Rusia akan mengikutinya.

Ketika ditanya tentang kemungkinan konsekuensi jika Presiden Rusia Vladimir Putin menolak menyetujui gencatan senjata, Trump menyatakan kekhawatirannya, dengan mengatakan: "Berita buruk bagi dunia ini karena begitu banyak orang yang sekarat.”

Namun, dia tetap optimists, dengan menyatakan: "Tetapi saya pikir, saya pikir dia akan setuju. Sungguh. Saya pikir saya mengenalnya dengan cukup baik dan saya pikir dia akan setuju.”

(mas)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |