Isu Matahari Kembar Muncul dari Hasil Rentetan Peristiwa

5 hours ago 1

loading...

Analisis Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun dalam program Interupsi iNews, Kamis (24/4/2025). Foto/iNews

JAKARTA - Analisis Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengatakan bahwa isu matahari kembar muncul dari hasil rentetan sejumlah peristiwa politik yang terjadi di Indonesia. Hal itu diungkapkannya dalam program Interupsi iNews, Kamis (24/4/2025).

"Mengapa kita menyimpulkan bahwa ada matahari kembar? Argumen yang tidak bisa dibantah itu adalah berdasarkan peristiwa-peristiwa empirik. Rentetan peristiwa yang menunjukkan bahwa memang ada tanda-tanda yang sangat kuat ada matahari kembar," kata Ubedilah.

Misalnya, kata dia, sebelum Presiden Prabowo Subianto hendak menyusun kabinet pemerintahannya, dia datang ke Solo untuk menemui Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). "Baru kemudian diumumkan kabinetnya, dan ternyata kemudian ada 17 menteri prangnya Pak Jokowi. Kemudian tiba-tiba, misalnya Pak Jokowi menerima kunjungan Sespimmen dari Polri misalnya," katanya.

"Seolah-olah dia (Jokowi) adalah tokoh yang sangat luar biasa, untuk kemudian punya kedekatan sangat khusus dengan kepolisian. Di level yang cukup tinggi dalam pendidikan kepolisian kan," sambungnya.

Termasuk juga ketika Jokowi dikunjungi oleh delapan menteri dan wakil menteri yang disebut sebagai momen silaturahmi Lebaran 2025. “Jadi ada beberapa peristiwa lain juga yang menunjukkan betapa Jokowi Dodo sebagai mantan presiden masih seolah-olah seperti presiden," katanya.

"Dan hal yang paling menguatkan matahari kembar itu adalah karena wapresnya anak Joko Widodo. Jadi itu yang membuat kemudian gak mungkin dong anak-anaknya yang jadi wapres itu tidak komunikasi dengan presiden," sambungnya.

Ubedilah melihat bahwa masih ada kekuatan politik Jokowi di balik layar, yang mungkin saja dapat mempengaruhi langkah politik Presiden Prabowo selama berkuasa. "Jadi saya melihat memang masih kok ada kekuatan politik Jokowi yang mungkin dalam tanda petik intervensi dalam beberapa langkah-langkah politiknya Prabowo," katanya.

(rca)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |