loading...
Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja ketika memakai baju tahanan. Foto/Istimewa
JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengusulkan Polri melakukan tes psikologi terhadap semua personel polisi. Usulan itu sebagai buntut dari kasus mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja .
Sugeng berpendapat, kasus AKBP Fajar ini akibat adanya gangguan psikologi terkait orientasi seksual yang berpotensi melanggar hukum yakni, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
“Nah kondisi Kapolres Ngada ini kan karena ada gangguan psikologi yang berorientasi pada penyimpangan tindakan yang melanggar hukum ya dalam hal ini melakukan berhubungan seksual terhadap anak-anak,” kata Sugeng saat dihubungi, Rabu (19/3/2025).
Sugeng menilai, masalah AKBP Fajar sangat privat. Ia pun menilai, sosok pedofil seperti AKBP Fajar mengalami sakit jiwa.
"Tetapi mereka tidak paham dan tahu bahwa kondisinya sedang sakit. Atau kalaupun tahu mereka malu untuk berkonsultasi atau mencari jalan solusi bagi dirinya sendiri," ucapnya.
Kendati demikian, Sugeng menilai, pimpinan perlu memperhatikan setiap anak buah. Menurutnya, seorang pimpinan harus peka dengan kondisi anak buahnya.
"Atasanlah yang menyarankan yang bersangkutan untuk melakukan konsultasi pada psikolog atau dokter yang bisa menyembuhkan penyakitnya," kata Sugeng.