loading...
PT KINRA, anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), menandatangani perjanjian investasi industri sarung tangan dan peralatan medis asal China di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Foto/Dok
JAKARTA - PT Kawasan Industri Nusantara (PT KINRA), anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), menandatangani perjanjian investasi industri sarung tangan dan peralatan medis asal China di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatra Utara. Investasi senilai USD297 juta atau setara Rp4,87 triliun (kurs Rp16.400) itu akan difokuskan pada pengembangan industri peralatan medis dan produksi sarung tangan.
Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan, kerja sama ini bertujuan mempercepat pengembangan industri kesehatan di Indonesia, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing industri dalam negeri di sektor peralatan medis dan perlengkapan kesehatan.
“Investasi ini merupakan langkah strategis PTPN Group dalam mendukung kebijakan pemerintah memperkuat sektor industri domestik, terutama di bidang kesehatan yang memiliki prospek jangka panjang. Kami optimistis dapat menghadirkan produk-produk medis berkualitas tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan pasar global,” ujar Abdul Ghani dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/2/2025).
Ia menambahkan, KEK Sei Mangkei memiliki potensi besar sebagai pusat industri dengan fasilitas yang mendukung kegiatan manufaktur berskala besar. Dirinya yakin kerja sama ini akan memperkuat posisi Indonesia di pasar global dan mempercepat pertumbuhan industri kesehatan nasional,” ujar Ghani.
Sementara itu Direktur PT KINRA V.T. Moses Situmorang, mengatakan kerja sama tersebut tidak hanya akan meningkatkan perekonomian nasional, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan sektor kesehatan.
“Dengan adanya investasi ini, kami berharap lebih banyak lapangan pekerjaan tercipta dan pengembangan teknologi medis yang sangat dibutuhkan dunia semakin pesat,” katanya.
PTPN III (Persero) berkomitmen untuk terus peningkatan daya saing Indonesia di pasar internasional melalui investasi ini. Langkah tersebut sejalan dengan visi pemerintah menjadikan KEK Sei Mangkei sebagai pusat pertumbuhan industri berorientasi ekspor dan berbasis teknologi tinggi.
(akr)