Inovasi Muda dan Kemnaker Dorong Ekosistem Ketenagakerjaan Berkelanjutan

4 hours ago 2

loading...

Inovasi Muda berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung menggelar Indonesia Green Jobs Summit (IGJS) 2025. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Inovasi Muda berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung menggelar Indonesia Green Jobs Summit (IGJS) 2025. Forum nasional lintas generasi dan pemangku kepentingan ini bertujuan untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau dengan memperkuat keterampilan tenaga kerja Indonesia.

Sekretaris Direktorat Jenderal Binalavotas Kemnaker, Memey Meirita Handayani, menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan green jobs dan green skills. "Pemerintah dan industri terus didorong untuk berinovasi menuju ekonomi berkelanjutan, yang bertujuan melindungi bumi, menjamin masa depan energi, dan menciptakan lapangan kerja yang adil," ujar dia dalam pernyataannya, Rabu (14/5),

Memey juga mengungkapkan, per Februari 2025 tingkat pengangguran terbuka di Indonesia turun menjadi 4,76%, sementara pengangguran usia muda menurun menjadi 16,16%, termasuk 8% dari lulusan SMK. "Tantangan ini direspons dengan penguatan pelatihan dan produktivitas, terutama bagi lulusan pendidikan tinggi dan vokasi," kata dia.

Baca Juga: Kemnaker Akan Koordinasi dengan Imigrasi Deportasi WN China yang Aniaya Warga Batam

Sebagai informasi, IGJS 2025 menghadirkan Green Jobs Fair & Exhibition yang melibatkan 16 perusahaan dan organisasi dari sektor energi terbarukan, teknologi ramah lingkungan, pertanian berkelanjutan, hingga manufaktur hijau. Acara ini membuka peluang karier dan mempertemukan pencari kerja dengan industri yang membutuhkan talenta hijau.

Untuk mendukung pengembangan keterampilan hijau secara praktis, IGJS 2025 mengadakan Trial Class Green Jobs di lima bidang pelatihan, yaitu instalasi baterai pack, servis sepeda motor listrik, mesin pencacah plastik dan injeksi plastik manual, foto produk, serta proses recovery refrigerant.

Acara ini juga menjadi momentum peluncuran Green Jobs Report 2025, yang merangkum tren, peluang, dan tantangan dalam pengembangan karir hijau di Indonesia. Selain itu, program Inovasi Muda Scholarship diperkenalkan sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak talenta hijau yang kompeten dan inovatif.

Executive Director Inovasi Muda, Restu Andini, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan generasi dalam membangun ekosistem green jobs yang berkelanjutan. "Indonesia saat ini berada di persimpangan sejarah. Kita tidak hanya bicara tentang krisis iklim atau disrupsi ekonomi, tetapi juga tentang bagaimana kita meresponsnya secara kolaboratif. IGJS 2025 adalah titik temu lintas sektor dan lintas generasi untuk membangun ekosistem green jobs yang hidup, berdampak, dan berkelanjutan. Di sinilah ide bertemu aksi, dan pemuda menjadi motor penggeraknya," ujarnya.

Baca Juga: Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi yang Dibutuhkan

Sebagai bagian dari rangkaian Road to Indonesia Corporate Sustainability Outlook (ICSO) 2025, IGJS 2025 berperan penting dalam memperkuat kesiapan talenta hijau dan ekosistem ketenagakerjaan berkelanjutan di Indonesia.

"Melalui sinergi antara Inovasi Muda dan Kemnaker, IGJS 2025 diharapkan menjadi katalisator transformasi dunia kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau, serta membangun generasi muda yang siap memimpin masa depan berkelanjutan," kata Restu.

Mengusung tema "Shaping Sustainable Careers for Green Economy", IGJS 2025 mempertemukan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, lulusan vokasi, pencari kerja, hingga profesional sektor keberlanjutan. Mereka bersama-sama mengeksplorasi peluang dan strategi pengembangan green jobs di Tanah Air. Konferensi ini juga menghadirkan sejumlah pemimpin dan praktisi dari berbagai sektor yang membagikan wawasan seputar masa depan tenaga kerja hijau.

(nng)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |