Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir

2 days ago 8

loading...

Para anggota Brigade Al-Qassam Hamas bersama seorang sandera Israel di kamp pengungsi al-Nuseirat, Gaza tengah, pada 22 Februari 2025. Foto/Xinhua/Rizek Abdeljawad

GAZA - Anggota biro politik Hamas Bassem Naim mengonfirmasi pembicaraan antara gerakan tersebut dan mediator untuk melanjutkan gencatan senjata di Jalur Gaza “semakin intensif dalam beberapa hari terakhir.”

Naim mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP), “Kami berharap beberapa hari ke depan akan menyaksikan terobosan nyata dalam perang setelah kontak dengan para mediator semakin intensif dalam beberapa hari terakhir.”

Sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan kepada AFP bahwa pembicaraan dimulai pada Kamis malam antara gerakan Palestina dan mediator dari Mesir dan Qatar di Doha untuk menghidupkan kembali gencatan senjata dan membebaskan tawanan Israel yang masih ditahan di Gaza.

Naim menjelaskan proposal yang dinegosiasikan, “Bertujuan mencapai gencatan senjata, membuka penyeberangan, mengizinkan masuknya bantuan, dan, yang terpenting, kembali ke negosiasi mengenai fase kedua, yang harus mengarah pada penghentian perang sepenuhnya dan penarikan pasukan pendudukan.”

Pada tanggal 18 Maret, militer Israel melanjutkan pengebomannya di Jalur Gaza dan kemudian operasi daratnya, dua bulan setelah gencatan senjata relatif dalam perang yang meletus menyusul serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Negosiasi mengenai fase kedua perjanjian tersebut telah terhenti, dengan Israel berusaha memperpanjang fase pertama gencatan senjata.

Adapun Hamas menuntut pembicaraan mengenai fase kedua, yang seharusnya mengarah pada gencatan senjata permanen.

Menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, 896 orang telah tewas di daerah tersebut sejak Israel melanjutkan serangannya.

Dari 251 tawanan Israel yang disandera Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023, 58 orang masih berada di Gaza, termasuk 34 orang, yang menurut tentara Israel telah tewas.

(sya)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |