Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik

15 hours ago 4

loading...

Warga Palestina menerima paket tepung terigu sebagai bantuan kemanusiaan di pusat distribusi UNRWA di kamp Jabalia, Jalur Gaza utara, 9 Maret 2025. Foto/Rizek Abdeljawad/Xinhua

GAZA - Hamas mengutuk Israel terus mencegah masuknya bantuan kemanusiaan dan bahan-bahan pokok ke Jalur Gaza.

Kelompok Palestina itu menyebut penutupan penyeberangan ke Gaza sebagai pelanggaran perjanjian gencatan senjata dan hukum internasional yang mengancam nyawa warga sipil yang tidak bersalah.

"Kami menyerukan kepada para mediator untuk menekan pendudukan agar mematuhi komitmennya dan segera membuka penyeberangan, untuk memastikan aliran bantuan kemanusiaan dan mengakhiri kebijakan hukuman kolektif yang dilakukan oleh otoritas pendudukan terhadap rakyat kami," tegas pernyataan Hamas.

"Meskipun kami mengutuk penggunaan bantuan sebagai kartu pemerasan politik, kami menegaskan kebijakan agresif ini tidak akan mematahkan tekad rakyat kami, dan tidak akan berhasil mencapai tujuan pendudukan. Rakyat kami akan melanjutkan keteguhan dan perjuangan mereka hingga mereka merebut hak-hak mereka yang sah," ungkap Hamas.

Sementara itu, berikut ini perkembangan terbaru di Gaza dan Tepi Barat. Serangan tentara Israel menewaskan enam orang di Gaza, termasuk seorang wanita di dekat Rafah dan lima orang di dekat Koridor Netzarim.
Pasukan Israel juga menewaskan empat orang, termasuk seorang wanita tua, di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.

Militer Israel mengklaim menewaskan tiga pejuang dalam bentrokan di kota itu, yang telah diserbu pasukan Zionis selama 50 hari.

Lebih banyak toko roti tutup dan makanan menjadi semakin langka di pasar-pasar Gaza karena Israel terus memblokir bantuan tanpa adanya kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata.

Negosiator AS dan Israel, yang berangkat ke Qatar untuk perundingan gencatan senjata lebih lanjut, diperkirakan akan mendorong perpanjangan fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata.

Pemukim Israel, bersenjatakan pentungan dan tongkat, menyerbu desa Palestina Haribat al-Nabi, dekat Hebron, dan menyerang penduduk dan properti mereka.

Baca Juga

Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza

(sya)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |