Dominasi Dolar AS Tergerus, Transaksi Dagang Rusia-India 90% Pakai Mata Uang Lokal

16 hours ago 8

loading...

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi duduk di dalam sebuah limusin setelah tiba di Pangkalan Udara Palam di New Delhi, India, pada Kamis, 4 Desember 2025. FOTO/AP

JAKARTA - Negara-negara anggota BRICS terus memperkuat langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dengan mengintensifkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan. Inisiatif ini mendapatkan momentum nyata dalam hubungan bilateral Rusia dan India, yang kini mencapai kemajuan signifikan.

Kunjungan kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin ke New Delhi selama dua hari menjadi wadah peninjauan dan penguatan berbagai kerja sama dagang bilateral. Kunjungan ini juga menegaskan posisi bersama kedua negara dalam mendorong sistem pembayaran alternatif yang tidak bergantung pada mata uang Amerika Serikat tersebut.

Putin mengonfirmasi kemajuan tersebut. "Rusia dan India telah menyelesaikan sekitar 90% perdagangan bilateral menggunakan mata uang masing-masing, yakni rubel dan rupee," ujarnya di New Delhi, dikutip dari Watcher Guru, Minggu (7/12/2025).

Baca Juga: Danai Perang, Rusia Pertama Kalinya Jual Obligasi dalam Yuan China

Pencapaian ini secara nyata mendesak porsi penggunaan dolar AS dalam transaksi lintas batas kedua negara. Meskipun wacana mata uang bersama BRICS belum terwujud, mekanisme pembayaran langsung dengan mata uang lokal telah berjalan di berbagai transaksi antaranggota. Fenomena ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk menciptakan tatanan finansial global yang lebih multipolar dan perlahan-lahan mengurangi dominasi mata uang Barat.

Dorongan untuk meninggalkan dolar AS semakin menguat di kalangan negara berkembang, terutama sejak era kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat. Kebijakan tarif dan perang dagang yang diinisiasi Washington dinilai mengganggu arus perdagangan global, memicu kenaikan harga barang impor, dan mendorong negara-negara seperti anggota BRICS untuk memperkuat solidaritas ekonomi.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |