Dokter di Malang Buka Suara, Beberkan Kronologi Tuduhan Pelecehan Seksual yang Menjeratnya

6 hours ago 2

loading...

Dokter AYP (tengah), terlapor dugaan pelecehan seksual didampingi kuasa hukumnya menggelar konferensi pers terkait kronologi peristiwa di RS Persada Malang. FOTO/AVIRISTA MIDAADA

MALANG - Dokter AYP, terlapor dugaan pelecehan seksual membantah tuduhan dari dua perempuan terduga korban. Dokter AYP menilai informasi yang disampaikan oleh QAR di akun Instagramnya adalah fitnah dan menjelekkan nama baiknya.

Alwi Alu, Kuasa Hukum Dokter AYP menjelaskan, kliennya memang memeriksa pasien berinisial QAR pada 27 September 2022 di Rumah Sakit (RS) Persada Malang, Jawa Timur. AYP juga membenarkan QAR juga di ruang rawat inap RS Persada.

"Keterangan yang beredar yang saya katakan betul itu, cuma betul memang pernah dirawat di situ, itu betul, dan dia pernah jadi pasiennya klien kami itu betul," kata Alwi Alu dikonfirmasi di Malang, Rabu (30/4/2025).

Namun, Ali menegaskan, tuduhan pelecehan seksual terhadap QAR dengan cara dipegang organ vital kewanitaannya, dan diambil foto organ sensitif tersebut, itu merupakan fitnah dan pencemaran nama baik ke AYP.

"Yang disampaikan oleh saudara Q, itu tentunya beda. Apa kemudian yang disampaikan yang beredar di pemberitaan, itu fitnah," kata Alwi.

Ia menyangsikan keterangan QAR terkait tindakan memegang organ kewanitaan dari QAR, apalagi kejadian itu berlangsung cepat tak kurang 5 menit. Sebab, jika seandainya tindakan pelecehan seksual dilakukan kliennya, seharusnya QAR memberikan perlawanan.

"Kalau memang ada (memegang organ kewanitaan) kenapa tidak melakukan perlawanan, yang kedua apakah mungkin itu bisa terjadi dalam waktu singkat. Kan waktu pemeriksaannya langsung kurang lebih tidak sampai 5 menit," ujarnya.

Selain itu, pada hari kejadian, 27 September 2022, kliennya menjelaskan, ada satu orang laki-laki di dalam ruangan rawat inap, tempat di mana QAR dirawat inap. Namun AYP tak tahu siapa sebenarnya sosok laki-laki itu, apakah keluarga dari QAR, atau bukan.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |