loading...
Otto Toto Sugiri, pendiri dan CEO DCI Indonesia merangsek masuk lima besar orang terkaya di Indonesia. FOTO/Forbes
JAKARTA - Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia per September 2025. Pemeringkatan terbaru ini total kekayaan sepuluh miliarder teratas mencapai USD152,3 miliar atau setara Rp2.506 triliun (kurs Rp16.452 per dolar AS), menunjukkan konsentrasi kekayaan yang sangat besar pada segelintir individu.
Pengusaha energi dan petrokimia, Prajogo Pangestu, tetap kokoh di posisi teratas. Diikuti oleh "Raja Batu Bara," Low Tuck Kwong, serta dua bersaudara pemilik Grup Djarum dan Bank Central Asia (BCA), R. Budi Hartono dan Michael Hartono.
Baca Juga: Siapa George Soros? Miliarder Yahudi yang Dituding Jadi Dalang Krisis dan Kerusuhan di Dunia
Menurut catatan Forbes, mayoritas kekayaan para taipan ini berasal dari sektor yang dominan seperti energi, perbankan, petrokimia, rokok, hingga teknologi digital.
Berikut adalah urutan 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes per September 2025:
1. Prajogo Pangestu
Pendiri dan Presiden Komisaris Barito Pacific Group ini memimpin daftar dengan total kekayaan USD33,4 miliar atau sekitar Rp549,5 triliun. Ia juga menduduki peringkat ke-59 orang terkaya di dunia, tepat di bawah MacKenzie Scott.
2. Low Tuck Kwong
Pemilik Bayan Resources ini menempati posisi kedua dengan kekayaan USD25 miliar atau sekitar Rp411,3 triliun. Dijuluki "Raja Batu Bara," Low juga merupakan pengendali Metis Energy di Singapura.
3. R. Budi Hartono
Salah satu pengendali Grup Djarum dan Bank BCA ini berada di urutan ketiga dengan kekayaan USD20 miliar atau sekitar Rp329 triliun.
4. Michael Hartono
Bersama saudaranya, R. Budi Hartono, ia mengendalikan bisnis rokok dan perbankan yang masif. Kekayaannya tercatat sebesar USD19,2 miliar atau sekitar Rp315,9 triliun, menempatkannya di posisi keempat.
Baca Juga: Pengusaha Indonesia Ini Bangun Kekayaan Rp113 Triliun Tanpa Tambang, Mal atau Bank
5. Otto Toto Sugiri
Salah satu pendiri dan CEO DCI Indonesia ini memiliki kekayaan USD14,2 miliar atau sekitar Rp233,6 triliun. Perusahaan pusat datanya kini menjadi pemain besar di industri teknologi nasional.
6. Marina Budiman
Presiden Komisaris DCI Indonesia ini menjadi satu-satunya perempuan dalam daftar 10 besar, dengan kekayaan USD10,3 miliar atau sekitar Rp169,5 triliun.
7. Tahir dan Keluarga
Pendiri Mayapada Group ini menempati peringkat ketujuh dengan harta USD9,1 miliar atau sekitar Rp149,7 triliun, yang bersumber dari sektor perbankan, properti, dan layanan kesehatan.
8. Sri Prakash Lohia
Pendiri Indorama Corporation, konglomerasi global di sektor petrokimia dan tekstil, berada di posisi kedelapan dengan kekayaan USD8,8 miliar sekitar Rp144,8 triliun.
9. Han Arming Hanafia
Pendiri DCI Indonesia lainnya ini berada di urutan kesembilan dengan total kekayaan USD6,7 miliar atau sekitar Rp110,2 triliun. Ia bersama Sugiri dan Budiman dikenal sebagai pionir industri pusat data di Indonesia.
10. Agoes Projosasmito
Melengkapi 10 besar, Presiden Komisaris Amman Mineral Internasional sekaligus investor di sektor energi dan pertambangan ini memiliki kekayaan USD5,6 miliar atau sekitar Rp92 triliun.
(nng)