loading...
Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan untuk menghentikan secara bertahap impor gas dari Rusia pada akhir 2027. FOTO/dok.SindoNews
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan untuk menghentikan secara bertahap impor gas dari Rusia pada akhir 2027 sebagai langkah strategis mengakhiri ketergantungan energi yang telah berlangsung puluhan tahun. Kesepakatan yang dicapai pada Rabu dini hari itu merupakan hasil pertemuan antara perwakilan negara anggota dan Parlemen Eropa, menyusul proposal Komisi Eropa yang diajukan sejak Juni lalu.
Dalam kebijakan baru ini, UE juga akan menghentikan impor gas alam cair (LNG) Rusia pada akhir 2026 dan mengakhiri pembelian gas pipa pada September 2027. Penghentian bertahap itu menjadi bagian dari paket aturan yang lebih luas untuk memperkuat ketahanan energi blok tersebut pascainvasi Rusia ke Ukraina pada 2022.
"Hari ini kami menghentikan impor tersebut secara permanen. Dengan menguras kas perang Putin, kami menunjukkan solidaritas kepada Ukraina dan membuka jalan bagi kemitraan energi serta peluang baru bagi sektor ini," ujar Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam pernyataannya dikutip dari Reuters, Jumat (5/12/2025).
Baca Juga: Danai Perang, Rusia Pertama Kalinya Jual Obligasi dalam Yuan China
Namun, keputusan tersebut memicu penolakan dari Hungaria dan Slovakia, dua negara yang masih sangat bergantung pada pasokan energi Rusia. Pemerintah Hungaria menegaskan akan menggugat regulasi tersebut ke Pengadilan Uni Eropa karena menilai aturan itu dipaksakan melalui jalur kebijakan perdagangan agar tidak memerlukan persetujuan bulat dari seluruh anggota.
"Menerima dan melaksanakan perintah dari Brussel ini adalah hal yang mustahil bagi Hungaria," ujar Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto dalam pengarahan yang disiarkan langsung. Slovakia juga menyatakan tengah mempertimbangkan opsi gugatan hukum serupa karena khawatir biaya energi yang lebih tinggi dapat menekan perekonomian nasional.






























