loading...
Diskusi bertema Cerdas Mengatur Keuangan untuk Gen Z yang digelar di Jakarta, Selasa (25/2/2025). FOTO/Ist
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( BNI ) memberikan literasi keuangan kepada para mahasiswa dalam diskusi bertema "Cerdas Mengatur Keuangan untuk Gen Z ". Kegiatan yang digelar pada Selasa (25/2) ini dihadiri 100 mahasiswa dari 28 universitas dan perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam kegiatan literasi keuangan tersebut BNI menghadirkan narasumber di antaranya Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa dan SEVP Wealth Management BNI Steven Suryana. Steven menjabarkan bahwa tingkat literasi keuangan Generasi Z (Gen Z) sebetulnya lebih baik dibandingkan generasi di atasnya. Generasi ini lahir antara tahun 1997-2012 dan tumbuh di era internet dan teknologi digital.
Namun, kata dia, tantangan yang seringkali dihadapi oleh generasi ini menurutnya adalah kebiasaan yang serba instan, termasuk dalam berinvestasi. "Jangan berinvestasi karena FOMO (Fear of Missing Out), karena teman masuk ke dalam produk tertentu, terus ikutan tanpa mempelajari. Jangan maunya serba instan," ungkap Steven dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).
Dia mengungkapkan bagi Gen Z bahwa fundamental dalam berinvestasi adalah bagaimana mengetahui dan memahami apa itu investasi, tujuan, serta risiko dan keuntungannya dalam jangka panjang. Gen Z, kata dia, perlu mengetahui profil risiko sebelum memutuskan untuk memilih jenis instrumen investasi.
"Dalam memulai investasi tidak selalu harus dengan nominal yang tinggi. Bagi Gen Z yang ingin memulai investasi, bisa memilih instrumen investasi yang rendah risiko seperti reksa dana pasar uang," tuturnya.
Dia mencontohkan bahwa di aplikasi wondr by BNI, investasi di reksa dana bisa dimulai dari Rp100.000 dan pembelian berikutnya sedikitnya Rp10.000 untuk reksa dana pasar uang. Mereka juga bisa memilih instrumen investasi reksa dana jenis lain seperti reksa dana pendapatan tetap (berbasis obligasi), reksa dana campuran (obligasi dan saham), hingga reksa dana saham dengan minimum Rp100.000.
Melalui fitur wondr Insight yang ada di wondr by BNI, imbuh dia, Gen Z bisa melakukan perancanaan keuangan secara lebih teratur dan mengetahui transaksi keuangan lebih detail. "Sekarang produk-produk Wealth Management tidak hanya identik dengan nasabah prioritas karena lewat layanan digital, nasabah bisa memulai dengan nominal yang lebih kecil. Sekarang produk reksa dana bisa ditawarkan lewat mobile banking, kita punya wondr by BNI, bisa di-download, teman-teman bisa investasi di situ," paparnya.
(fjo)