Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah, Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

1 day ago 4

Secara umum, puasa Dzulhijjah terdiri dari sembilan hari. Pelaksanaannya hari 1-7 merupakan puasa awal Dzulhijjah, hari ke-8 disebut puasa Tarwiyah, sedangkan hari ke-9 adalah puasa Arafah. Foto ilustrasi/ist

Bacaan niat puasa Dzulhijjah penting diketahui umat Muslim. Sebab, amalan tersebut dianjurkan untuk dikerjakan mengingat pahalanya yang besar.

Saat ini, umat Muslim telah memasuki bulan Dzulhijjah. Di bulan ini, ada banyak jenis amalan sunnah yang bisa dilakukan, termasuk di antaranya puasa Dzulhijjah .

Secara umum, puasa Dzulhijjah terdiri dari sembilan hari. Pelaksanaannya hari 1-7 merupakan puasa awal Dzulhijjah, kemudian hari ke-8 disebut puasa Tarwiyah. Sedangkan hari ke-9 adalah puasa Arafah. Berikut bacaan niatnya yang bisa disimak

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah

1. Niat Puasa Dzulhijjah (Tanggal 1-7 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi an adai syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta ala.”

2. Niat Puasa Tarwiyah (Tanggal 8 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i tarwiyata sunnatan lillahi ta ala.

Artinya: “Aku niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta ala.”

3. Niat Puasa Arafah (Tanggal 9 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi an ada i arafata sunnatan lillahi ta ala.

Artinya: “Aku niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta ala.”

Dalil Puasa Dzulhijjah

Umat Muslim yang berpuasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah akan mendapat banyak pahala. Dari sekian banyak dalilnya, Rasulullah Saw pernah bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Tirmidzi).

Pada berbagai jenis puasa di bulan Dzulhijjah, di antaranya yang paling besar pahalanya adalah puasa Arafah di tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa di hari itu bisa menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah Saw bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).