loading...
AS sitka kapal tanker kedua, Venezuela sebut itu sebagai perompakan internasional. Foto/X/@SPGEnergyShip
CARACAS - Amerika Serikat telah menyita kapal tanker minyak kedua di lepas pantai Venezuela, menegakkan “blokade” yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump, dan memicu kemarahan di Caracas, dengan para pejabat di sana mengecam tindakan tersebut sebagai “pencurian dan pembajakan”.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem mengkonfirmasi pencegatan tersebut pada hari Sabtu, mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa penjaga pantai menangkap kapal tersebut dengan dukungan dari Pentagon.
“Amerika Serikat akan terus mengejar pergerakan ilegal minyak yang dikenai sanksi yang digunakan untuk mendanai terorisme narkoba di wilayah tersebut,” tulisnya.
“Kami akan menemukan Anda, dan kami akan menghentikan Anda,” tambahnya.
Unggahan tersebut disertai dengan video berdurasi hampir delapan menit yang menunjukkan sebuah helikopter melayang tepat di atas dek kapal tanker besar di laut.
Operasi subuh itu menandai kali kedua dalam beberapa minggu terakhir AS mengejar kapal tanker di dekat Venezuela, dan terjadi di tengah peningkatan besar-besaran militer AS di wilayah tersebut. Trump, yang pemerintahannya terus meningkatkan tekanan pada Presiden Venezuela Nicolas Maduro, pada hari Selasa memerintahkan "blokade total dan lengkap" terhadap semua kapal tanker minyak yang dikenai sanksi yang masuk dan keluar dari negara Amerika Selatan tersebut.
Baca Juga: Akui Kegagalan Cegah Penembakan Bondi, PM Australia Tinjau Kinerja Intelijen
Pemerintah Venezuela menyebut tindakan terbaru AS sebagai "tindakan pembajakan internasional yang serius".
Wakil Presiden Delcy Rodriguez mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Venezuela "mengecam dan menolak pencurian dan pembajakan kapal pribadi baru yang mengangkut minyak, serta penghilangan paksa awak kapal, yang dilakukan oleh personel militer Amerika Serikat di perairan internasional".
"Tindakan ini tidak akan dibiarkan tanpa hukuman," janjinya, menambahkan bahwa Venezuela akan mengambil "semua tindakan yang sesuai, termasuk mengajukan pengaduan kepada Dewan Keamanan PBB, organisasi multilateral lainnya, dan pemerintah dunia".
Perusahaan manajemen risiko maritim Inggris, Vanguard, mengatakan bahwa kapal yang disita diyakini sebagai Centuries berbendera Panama, yang dicegat di sebelah timur Barbados di Laut Karibia.
Jeremy Paner, seorang mitra di firma hukum Hughes Hubbard di Washington, DC, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa AS belum memberikan sanksi kepada kapal tersebut.




































