AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?

4 hours ago 3

loading...

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth memerintahkan pengurangan 20 persen dalam jumlah jenderal dan laksamana bintang empat yang bertugas aktif di militer Amerika. Foto/Paul Ratje/The New York Times

WASHINGTON - Bos Pentagon atau Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth memerintahkan pengurangan 20 persen dalam jumlah jenderal dan laksamana bintang empat yang bertugas aktif di militer Amerika.

Langkah tersebut, yang terungkap dalam memo Hegseth, merupakan perombakan besar terbaru di Pentagon di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang telah memecat serangkaian perwira senior tahun ini.

Memo tersebut juga menyerukan pengurangan tambahan sebesar 10 persen dalam jumlah perwira jenderal dan perwira tinggi, dan pemotongan sebesar 20 persen dalam jumlah perwira jenderal di Garda Nasional.

Baca Juga: Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia

Namun memo itu tidak menyebutkan secara rinci bagaimana pengurangan tersebut akan dilakukan.

Ada 38 perwira bintang empat—pangkat tertinggi yang biasanya dapat dicapai di militer AS—dan total 817 jenderal dan laksamana di pasukan tugas aktif per Maret 2025.

"Pengurangan ini ditujukan untuk menghapus struktur pasukan yang berlebihan untuk mengoptimalkan dan merampingkan kepemimpinan dengan mengurangi posisi jenderal dan perwira tinggi yang berlebih," bunyi memo tersebut, seperti dikutip dari AFP, Selasa (6/5/2025).

Hegseth kemudian mengunggah sebuah video di X tentang perubahan tersebut, yang dia sebut "lebih sedikit jenderal, lebih banyak prajurit."

Di dalam videonya, dia mengatakan bahwa meskipun ukuran militer secara keseluruhan jauh lebih besar selama Perang Dunia II, jumlah perwira tinggi pada saat itu lebih sedikit.

Hegseth mengatakan pemangkasan akan dilakukan dalam dua tahap, dimulai dengan pemangkasan untuk perwira bintang empat dan jenderal Garda Nasional, dan diikuti pemangkasan 10 persen untuk jumlah jenderal dan laksamana secara keseluruhan.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |