AS Akan Batalkan Hampir Semua Pendanaan untuk NATO, Aliansi Militer Itu Akan Bubar?

2 days ago 6

loading...

AS akan batalkan hampir semua pendanaan untuk NATO. Foto/X

WASHINGTON - Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan proposal anggaran yang akan menghilangkan "hampir semua pendanaan untuk organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan NATO." Itu dilaporkan New York Times , mengutip pejabat dan memo internal.

Inisiatif tersebut merupakan bagian dari rencana yang akan mengurangi anggaran Departemen Luar Negeri hingga hampir 50%, dua pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada outlet tersebut.

Dilaporkan juga bahwa rencana tersebut menyarankan untuk membatasi operasi penjaga perdamaian internasional, semua pertukaran pendidikan dan budaya Departemen Luar Negeri, dan menghentikan pendanaan bantuan kemanusiaan dan program kesehatan global hingga lebih dari 50%. Tidak jelas apakah Menteri Luar Negeri Marco Rubio setuju dengan rencana tersebut.

Sumber AP telah mengonfirmasi proposal tersebut tetapi menekankan bahwa proposal tersebut harus melalui beberapa putaran peninjauan sebelum diserahkan ke Kongres untuk disetujui. Seorang pejabat senior AS yang dikutip oleh badan tersebut menyebut garis besar anggaran tersebut "agresif" dalam tujuan pemotongan biayanya.

Menanggapi pertanyaan tentang rencana yang dilaporkan untuk memangkas dana NATO, juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce menegaskan bahwa AS tetap berkomitmen penuh pada blok militer tersebut. Namun, ia menekankan bahwa Washington tidak melihat NATO sebagai alat untuk berperang, melainkan sebagai pencegah.

"Kami ingin memastikan... bahwa negara-negara di NATO benar-benar dapat melaksanakan misi NATO, yaitu menjadi pencegah. NATO bukan untuk membantu perang atau membantu memeranginya... NATO dimaksudkan sebagai kumpulan entitas yang akan menghentikan pelaku kejahatan melakukan hal yang buruk," katanya.

Pemerintahan Trump telah berulang kali mendesak anggota NATO untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka, dengan alasan bahwa AS menanggung beban yang tidak proporsional. Trump telah memperingatkan bahwa AS mungkin tidak akan membela anggota NATO yang gagal memenuhi target anggaran.

Pada hari Senin, Wakil Presiden J.D. Vance mengatakan Eropa tidak dapat tetap menjadi "pengikut keamanan permanen" AS, dengan alasan bahwa situasi saat ini tidak menguntungkan Amerika maupun negara-negara Eropa.

(ahm)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |