loading...
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, komunikasi efektif harus terdesentralisasi. Foto/istimewa
JAKARTA - Komunikasi yang kuat dan strategis menjadi kunci keberhasilan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) dalam menjaga kepercayaan publik dan menjalankan perannya sebagai agen pembangunan.
Di era digital, komunikasi yang efektif tidak hanya terpusat pada kantor pusat atau tim humas di tingkat korporasi, tetapi harus merata hingga ke setiap unit kerja.
“Namanya komunikasi, yang paling baik adalah desentralisasi. Harus membuat komunikasi sampai dengan level terbawahnya,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Senin (24/2/2025).
Dengan sistem komunikasi yang terdesentralisasi, kata Arya, setiap unit di BUMN memiliki pemahaman yang sama dalam menyampaikan pesan kepada publik. Ini akan memastikan bahwa informasi yang diberikan akurat, transparan, dan konsisten, sesuai dengan strategi komunikasi perusahaan. Sebaliknya, kesalahan dalam komunikasi bisa berdampak besar bagi perusahaan.
“Salah komunikasi akan membuat goyah sebuah lembaga atau perusahaan. Komunikasi itu pentingnya bukan main. Di samping itu, kesalahan komunikasi dapat menghilangkan opportunity perusahaan,” kata Arya.
Karena itu, setiap individu yang bertanggung jawab atas komunikasi di BUMN perlu memahami pentingnya menyampaikan pesan dengan benar dan tepat sasaran.
Untuk memperkuat strategi komunikasi hingga ke level terbawah, Kementerian BUMN menggelar workshop Komunikasi dan Optimasi AI untuk Media Sosial di Bandung pada 21-22 Februari 2025. Workshop ini diikuti oleh 121 peserta yang terdiri dari perwakilan tim komunikasi dan pengelola media sosial di berbagai BUMN. Kegiatan ini juga mencakup site visit ke PT Pos Indonesia serta kunjungan ke dua UMKM binaan Rumah BUMN, yaitu Kampung Radjoet (Rumah BUMN Pertamina) dan Batik Dama Karya (Rumah BUMN BRI).
Menurut Arya, workshop ini menandai perubahan pola komunikasi di lingkungan BUMN. “Jika dulu tahun lalu kita ngomongin sosial media rangers, kalau sekarang kita sudah masuk kepada supaya semua BUMN, sampai cabang-cabangnya, ngomongin komunikasi. Karena BUMN ini punya potensi besar untuk komunikasi,” katanya.