30 Korporasi Antre IPO di BEI, Didominasi Aset Skala Menengah

4 hours ago 3

loading...

Minat korporasi untuk ‘Go Public’ di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menunjukkan geliat pertumbuhan. Hingga 2 Mei 2025, tercatat sebanyak 30 perusahaan mengantre dalam pipeline IPO. Foto/Dok

JAKARTA - Minat korporasi untuk ‘ Go Public ’ di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menunjukkan geliat pertumbuhan. Hingga 2 Mei 2025, tercatat sebanyak 30 perusahaan mengantre dalam pipeline pencatatan saham atau initial public offering (IPO) di BEI.

Mayoritas di antaranya merupakan perusahaan dengan aset skala menengah dan besar. Merujuk pada klasifikasi aset dalam Peraturan OJK Nomor 53/POJK.04/2017, dari 30 perusahaan dalam pipeline, sebanyak 10 perusahaan tergolong sebagai pemilik aset skala besar-yakni dengan nilai aset di atas Rp250 miliar.

Baca Juga: IHSG Mengawali Pekan Ini di 6.225, Memerah dengan Transaksi Saham Rp640,5 M

Sementara itu 17 perusahaan lainnya berada di skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. “Ada 3 perusahaan sisanya memiliki aset skala kecil di bawah Rp50 miliar,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan.

Secara sektoral, calon emiten datang dari beragam industri. BEI mencatat ada 4 perusahaan dari sektor keuangan, 5 dari sektor kebutuhan pokok (consumer non-cyclicals), serta 4 lainnya dari bidang kesehatan.

Baca Juga: 32 Perusahaan Antre IPO, 12 Beraset Jumbo

Sektor energi, industri, dan logistik juga tidak ketinggalan menyumbang masing-masing 3 perusahaan. Sektor properti dan real estat menjadi satu-satunya sektor yang absen dari pipeline pencatatan saat ini. Sementara itu, sektor teknologi diwakili oleh dua calon emiten.

Sebelumnya sepanjang tahun berjalan hingga awal Mei, sudah terdapat 13 perusahaan yang resmi mencatatkan sahamnya di BEI, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp6,94 triliun.

(akr)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |