10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah

1 day ago 6

loading...

Inggris merupakan salah satu kerjaan yang terbesar dan terluas dalam sejarah. Foto/X/@HistoricHub

LONDON - Sepanjang sejarah, berbagai peradaban telah berupaya memperluas pengaruh dan kekuasaan mereka melampaui batas teritorial asli mereka. Banyak kekaisaran seperti itu mencapai keberhasilan besar sebelum akhirnya menyerah pada kekuatan waktu dan erosi yang cenderung menentukan semua pencapaian manusia.

10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili AbbasiyahdanUmmayah

1. Kerajaan Inggris (13,71 juta mil persegi)

Melansir World Atlas, kekaisaran Inggris memiliki dampak yang mendalam pada dunia dan sejarahnya. Pengaruhnya masih dapat dilihat hingga saat ini dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari bahasa, budaya, hingga hubungan internasional.

Kerajaan ini terbentuk selama beberapa abad melalui penjajahan, perang, dan perdagangan, dengan sebagian besar pertumbuhannya terjadi selama abad ke-19. Pada puncaknya, kekaisaran ini mencakup sekitar 13,71 juta mil2, atau sekitar seperempat dari total luas daratan Bumi -- menjadikannya kekaisaran terbesar dalam sejarah baik dari segi populasi maupun wilayah.

Orang-orang biasa berkata, "Matahari tidak pernah terbenam di Kekaisaran Inggris" karena kekaisaran tersebut terdiri dari koloni-koloni di seluruh dunia. Namun, pasca Perang Dunia II, imperialisme Inggris mulai memudar, dan Britania Raya terpaksa menyerahkan sebagian besar wilayah jajahannya. Warisan Kekaisaran Inggris terus membentuk urusan masa kini, dengan Inggris menjadi salah satu negara paling berpengaruh di dunia.

Baca Juga: Perang Houti Berkobar di Bulan Suci

2. Kerajaan Mongol (9,27 juta mil persegi)

Kerajaan Mongol adalah salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah, membentang di seluruh Eurasia dengan perkiraan luas 9,27 juta mil2. Kekaisaran ini berkembang pesat dari tahun 1206 hingga 1368, dan memainkan peran penting dalam sejarah dunia. Kekaisaran ini dimulai dengan penyatuan suku-suku Mongol di bawah pimpinan Genghis Khan pada awal abad ke-13.

Dalam waktu sekitar setengah abad, kekaisaran ini menguasai sebagian besar Eropa Timur dan sebagian besar Asia Tengah dan Tiongkok. Pada puncak kejayaannya pada pertengahan hingga akhir abad ke-13, batas-batas Kekaisaran Mongol membentang dari Laut Jepang hingga Asia Kecil bagian barat (Anatolia, Turki saat ini).

Meskipun makmur, wafatnya Genghis Khan pada tahun 1227 memicu berbagai peristiwa yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhan kekaisaran. Saat ini, Kekaisaran Mongol dikenal tidak hanya karena taktik perangnya yang brutal, tetapi juga karena keberhasilannya dalam menyatukan berbagai budaya dan mendorong perdagangan di seluruh wilayah kekuasaannya.

3. Kekaisaran Rusia (8,8 juta mil persegi)

Kekaisaran Rusia adalah entitas politik besar yang menguasai sebagian besar wilayah Eurasia dari tahun 1721 hingga 1917. Pada puncak kejayaannya tahun 1895, wilayahnya seluas 8,8 juta mil2.

Selama periode ini, Kekaisaran Rusia menjadi kekuatan besar Eropa dan memainkan peran penting dalam menghentikan aneksasi Eropa oleh Napoleon. Populasi di bawah pemerintahannya adalah 125,6 juta orang yang tersebar di berbagai wilayah, agama, bahasa, dan budaya.

Pada tanggal 2 November 1721, Senat Rusia menganugerahkan gelar kaisar kepada Peter yang Agung (Peter I), yang mengarah pada berdirinya Kekaisaran Rusia. Kaisar segera memulai kampanye ambisius untuk menaklukkan wilayah yang jauh dan luas.

Pada puncak kejayaannya, batas wilayah Kekaisaran Rusia membentang dari pantai utara Asia hingga batas wilayah Afghanistan dan Iran saat ini, dan dari Laut Bering di timur hingga batas wilayah Jerman di barat. Saat ini, Federasi Rusia masih memiliki sebagian besar wilayah bekas Kekaisaran Rusia, meskipun wilayah yang pernah dikuasainya di Asia Tengah, Kaukasus, dan sebagian Eropa Timur kini menjadi bagian dari negara lain.

4. Dinasti Qing (5,68 juta mil persegi)

Dinasti Qing adalah terkenal karena kampanye militernya yang mengesankan, yang menyaksikan perluasan wilayah Tiongkok. Selama pemerintahan Kaisar Qianlong, antara tahun 1750 dan 1790, perbatasan Tiongkok diperluas hingga mencakup 5,68 juta mil2 daratan. Ini termasuk Tibet, Hainan, Taiwan, dan sebagian besar Asia bagian dalam yang sebelumnya telah merdeka atau di bawah kendali asing.

Kampanye ekspansif tersebut memungkinkan Qing untuk memperluas kekuasaan mereka hingga sekitar 450 juta orang -- menjadikan mereka salah satu dinasti kekaisaran paling kuat dalam sejarah.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |